www.domainesia.com

 

Kerendahhatian, Unggul Dan Diunggulkan

Merasa miskin ilmu, sejatinya membuka pintu kerendahhatian. Sunatullah berlaku adil, bahwa setiap manusia mendapati hasil sesuai tindakan. Hidup akan mengunggulkan, bagi orang yang layak diunggulkan dan terunggulkan.

Setiap orang tidak bisa menjamin, apa yang dimengerti lebih banyak dibanding tidak diketahui. Bahwa sedikit yang dikenali, menyerupai setetes air di tengah samudra.

Di medan kehidupan, rutinitas keseharian mirip pertempuran. Pertempuran antara kebaikan melawan kejelekan. Dalam lingkup lebih personal, mirip pertempuran antara ruh  (baik) melawan nafsu (buruk).

Kedalaman mengenali diri, pasti menuntun kecenderungan opsi. Idealnya kebaikan yang termenangkan, sebagaimana aturan alam mengharapkan demikian.

Ilmu kehidupan disempurnakan dengan kepercayaan menjadi kunci. Tak ubah mirip menjadi penjualyang sukses ada ilmunya. Menjadi Jaksa yang adil, menjadi dosen yang brilian, menjadi dokter, pemadam kebakaran, karyawan, wirausaha dan semua bidang profesi ada ilmunya.

Maka orang haus ilmu yaitu sosok beruntung, ilmu mengantar pada pengertian baru. Kemarin, hari ini dan esok yaitu rangkaian proses tak bisa bangkit sendiri.

Jejak insan yakni cerminan diri. Spirit yang lahir dari dalam hati, menenteng pada perolehan maksimal. Tak usah banyak teori, sebab pengaplikasian lebih utama dari sekedar kata kata.

Hidup telah sepaket dengan komplesitas dan kesederhanaan, kita yang musti merencanakan diri dengan ilmu. Maka besetia dengan kebaikan, mengirim kedewasaan diujung kejemuan.

Gemerlap dunia yakni magnet melenakan, perilaku sederhana mampu meminimalkan syahwat. Kesederhanaan mengantar pada semangat Zuhud. Dicontohkan Salahuddin Al Ayubi,  seorang anak gubernur yang lahir di Tikrit Irak. Kecakapan dan kepandaian Salahuddin, membuatnya menerima tempat istimewa di hati raja. 

Lelaki mantap meninggalkan gemerlap dunia, menentukan hijrah ke mesir dalam keadaan papa. Kemudian takdir mengirim , belau menaklukan baitul Maqdis dari pasukan salib. Salahudian Al Ayubi dengan sifat zuhud yang teguh, menghembuskan nafas terakhir dan dimakamkan di Damaskus pada 1193 masehi.

Mari berpesta dengan ilmu, demi memupuk keimanan, demi menjadi orang yang tak berlebih lebihan. Karena yang kita hadapi dikala ini, sejatinya sifatnya hanya sementara.

 

Post a Comment

MODAL 20RB UNTUNG BERKALI-KALI

20rb

TUYUL ONLINE

Tuyul Online

TUBE TRENDY

Tube Trendy