www.domainesia.com

saya berharap beliau bisa berangkat umroh Perawat Lansia Ini Saya Usulkan Berangkat ke Tanah Suci

Saya salut, dengan sepak terjang lelaki berhati mulia ini. Rela menyerahkan diri, untuk merawat para lansia sepenuh hati.

Untuk hati yang tulus tersebut, saya berharap beliau bisa berangkat umroh. Semoga peluang tak disangka itu datang, seperti beberapa keajaiban pernah dialami.

Perjalanan hidup menuntun ayah dua anak, mengabdikan waktu, tenaga dan anggapan untuk sesama. 

Dan untuk setiap terjal dilalui, terbukti jalan gila membentang di hadapan.

----

Lelaki sederhana itu bernama Mohamad Sholeh.

Saya mengenal beliau, dikala berkunjung ke panti lansia di kawasan Tangsel. Panti yang dikelola sejak 2012, berdirinya berawal dari ketidaksengajaan.

Tekad bundar bermula dari keprihatinan Sholeh muda, periode itu sebagai wartawan kerap meliput lansia selaku obyek informasi.

Lansia kok hanya ditulis dan dijadikan pemberitaan, mbok ya dibantu, biar hidupnya lebih baik,” hati kecil berontak tetapi tak berdaya.

Kata hati itu tak serta merta diabaikan, mendesak diri berbuat sesuai kemampuan. Kelebihan riski tak seberapa disisihkan, dibuatlah pemberian sekedarnya.

Mulai sedekah makan di hari jum’at, mengunjungi rumah dhuafa membawakan sembako, pakaian pantas pakai sampai alat kesehatan.

saya berharap beliau bisa berangkat umroh Perawat Lansia Ini Saya Usulkan Berangkat ke Tanah Suci

Seorang ketua yayasan mengamati kegiatan ini, memperlihatkan menciptakan panti lansia.  Meminta Sholeh selaku ketua, semoga kegiatan yang telah berlangsung lebih terarah dan tertata.

Bulan Mei 2012 panti lansia berdiri, mengontrak rumah di tempat BSD Tangsel. Siapa sangka, senyum terkembang itu tak bertahan lama.

Menjelang satu tahun berdiri, yayasan pemrakarsa berencana membubarkan panti lansia.

Keputusan ini bukan tanpa alasannya adalah, mereka tidak menduga biaya operasional tidaklah kecil.

Naasnya, Sholeh terlanjur menanggalkan pekerjaan demi mengurusi panti.

Sholeh muda tidak frustasi, menjajal menghadap Dinas Sosial Kota Tangsel untuk menyelamatkan panti.

Pak Sholeh, Dinas Sosial untuk menolong secara langsung pasti susah. Namun saya bersedia menolong bapak menghadap ke Kementerian Sosial. Praktis-mudahan akan ada solusi,”Teddi Darmadi, Kasi Lansia dan Anak (masa itu), menguatkan.

Nasib sangat baik, di kantor Kementrian Sosial mampu menemui Direktur Rehabilitasi Sosial (dikala itu) Ibu Tutiek Haryati.  

Sholeh menceritakan seluk beluk pembubaran panti.

Mas orang mana?” tanya Ibu itu tegas.

Saya orang Jawa bu, Jawa Timur,” jawab Sholeh.

Apa lagi orang Jawa, jangan takut, kini pulang, tetap urus lansia itu, dan BERDIKARI lah. Saya kini sibuk, dan harus mengurus lansia seluruh Indonesia,” pintanya.

Serasa tak yakin, hanya jawaban “BERDIKARI didapati. Seolah turut mencicipi kelimbungan itu, Pak Teddi membesarkan hati dan meyakinkan Sholeh muda mampu melewati masa susah ini.

Hayuk pak Sholeh, besok kita roadshow ke seluruh panti di Tangerang Selatan untuk mencari tahu ihwal bagaimana cara mereka bertahan hidup,” 

Satu minggu berjalan, bertandang dari panti satu ke panti lainnya. Satu kesimpulan didapat, ialah “BERDIKARI”.

Seiring waktu, tanpa terasa sebulan ke depan habis masa sewa panti. Sholeh memasang spanduk, menyebar selebaran, memosting foto lelang sewa rumah kontrak untuk lansia.

Keajaiban datang di ketika tepat, sekira dua minggu tekumpul dana sampai 30 juta rupiah. Panti lansia terancam bubar,  berhasil diselamatkan.

Rabu, 22 Mei 2013, panti kembali tegak. BERDIKARI diabadikan selaku nama panti lansia sampai dikala ini.

Perawat Lansia Ini Saya Usulkan Berangkat ke Tanah Suci

Para lansia menjadi hari-hari Pak Sholeh, beruntung kini ada partner yang membantu mengurusi lansia dan bagian dapur.

Saya saksi atas kewalahan, mengelola lansia tak ubahnya mengorganisir bayi.

Ada kakek buang air besar di bawah kasur, dengan muka tak bersalah pribadi tidur. Pengurus bergegas membersihkan, agar amis kotoran tak memenuhi ruangan.

Pada kunjungan berikutnya, saya melihat nenek dengan separuh tubuh lumpuh. Untuk beraktivitas sungguh tergantung, pengelola musti menggendong saat nenek hendak pindah ruangan.

 

saya berharap beliau bisa berangkat umroh Perawat Lansia Ini Saya Usulkan Berangkat ke Tanah Suci

September 2020, bareng komunitas aku mengunjungi Panti Lansia Berdikari.  

Lokasinya berada di tengah perumahan, telah semenjak usang dipermasalahkan. Warga protes merasa tak tenteram, jikalau ada panti di lingkungan mereka. 

Tetapi apa daya, pengurus tak mampu berbuat apa. Keajaiban itu lagi-lagi terbuka, ada orang memperlihatkan lahan di tempat Tiga Raksa. 

Dengan mengucap bismillah, Pak Sholeh memenuhi penawaran. Bersedia menyicil sekira ada dana, gayung bersambut pemilik lahan tak keberatan.

Lima tahun sudah, proses menyicil sembari membangun gedung berjalan. Kini sekira 70% bangunan berdiri, meski belum rapi setidaknya bisa ditempati.

Bulan Maret 2021 seluruh lansia pindah ke lokasi gres, kakek dan nenek ditempatkan di bangunan berbeda.  Saya tersanjung, dipanggil dikala pelantikan gedung.

------ 

Kepada orang yang menebar kemanfaatan, saya meletakkan takjub. Mereka, orang yang sudah selesai dengan dirinya, sehingga hidup dipersembahkan untuk sesama.

Dengan segala kerendahan hati, sekali lagi aku mengusulkan nama Bapak Muhamad Soleh berangkat Umroh.  

Atas setiap jerih payah dan kecerdikan sudah ditanam, sekiranya cukup menjadi alasan saya mengajukan nama dia.

Semoga keajaiban itu datang - Wallahu Alam bishowab.


 

Post a Comment

MODAL 20RB UNTUNG BERKALI-KALI

20rb

TUYUL ONLINE

Tuyul Online

TUBE TRENDY

Tube Trendy